Tuesday, February 2, 2010

Pilihan Kata


"Kamu salah" begitulah kata Irmal(bukan nama sebenarnya) kepada temannya yang seang asyik berdiskusi mengenai perkembangan situasi terkini di TV. Sebenarnya akan lebih baik jika Irmal mengatakan " Mungkin pendapatmu belum sepenuhnya benar" atau ada kalimat lain : "sebaiknya pendapatmu kamu pikirkan lagi" masih banyak contoh kalimat lain yang bias diucapkan sesorang kepada oarang lain apalagi kepada ibu bapak atau Saudara. Tanpa disadari kalimat yang kurang sopan/enak muncul dari bibir tanpa melihat kesesuaikan kepada lawan bicara.

Persoalan yang sering muncul menimbulkan perselihan adalah salah omong. Artinya pilihan kata yang sebelumnya telah diseksi dalam hati ternyata belum juga bisa diterima oleh lawan bicara, karena kemampuan seleksi kata-kata belum mamadai, atau adakalanya dalam suasana terbawa emosi yang tidak terkontrol.

Akhirnya muncullah suatu kalimat yang membuat lawan bicara bisa sakit hati. Dengan kata lain hanya persoalan sepele/kecil bisa menimbulkan perselihan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan perkelahian.

Inilah yang sesungguhnya perlu dihindari. Seleksi kata-kata dalam pembicaraan sehari-hari perlu jelimet dan pertimbangan. Pepatah Minag mengatakan " Mangango dulu sebelum mangencek" atau berfikir dahulu sebelum berkata. TEtapi yang menjadi pokok topik dalam tulisan ini seleksi kata yang sudah dipikirkan, misalnya dari dua alternatif kata yang bisa dipakai untuk suatu kalimat interaksi mana ytang lebioh pas atau sesuai untuk disampaikan kepada lawan bicara yang sedang dihadapi.

Dalam Bahasa Indonesia banyak kita temukan kata sepadan, sinonim kata yang mempunyai arti sama, atau bahkan ada kata kata yang sama tetapi punyai arti yang berbeda setalah dipadukan dengan kata lain. Hal inilah yang kita kenal dengan "Contectial meaning" atau arti menurut konteks dalam pemakaian kata dalam kalimat. (bersambung)